Tafsir Surat An-Naas
penafsiran ringkas surat
An-Naas!
Fatwa : Allah سبحانه و تعالى memerintahkan kepada hamba-Nya
supaya mengatakan:
قُلْ
أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ (الناس:۱)
"Katakanlah:
'Aku berlindung kepada Rabb (yang memelihara dan menguasai) manusia." (QS. An-Naas: 1).
(أَعُوذُ) "Aku berlindung". Yakni, aku memohon penjagaan
dan perlindungan kepada Allah Yang Maha Agung. Dia adalah Rabb manusia, raja
mereka, pencipta mereka, dan pengatur segala urusan mereka.
مَلِكِ النَّاسِ-
الناس:۲ "Raja manusia". Yakni, pemilik kerajaan yang
maha besar, dimana tidak ada seorangpun yang bisa menyamai hukum-Nya.
إِلَهِ النَّاسِ- الناس:۳ "Sembahan manusia". Yakni, sembahan yang hak, karena
satu-satunya sembahan yang berhak diibadahi hanyalah Allah سبحانه و تعالى. Adapun sembahan yang lain selain Allah, semuanya batil. Sebagaimana
firman Allah:
ذَلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْحَقُّ وَأَنَّ مَا يَدْعُونَ مِنْ
دُونِهِ هُوَ الْبَاطِلُ وَأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْعَلِيُّ الْكَبِيرُ
"(Kekuasaan
Allah) yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah, Dia-lah (Rabb) yang
hak dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain Allah, itulah yang batil.
Dan sesungguhnya Allah, Dia-lah yang Maha Tinggi lagi Maha Besar." (QS.A1-Hajj:62).
مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ
الْخَنَّاسِ-
الناس:٤ "Dan kejahatan (bisikan) syetan yang biasa
bersembunyi". Yakni, aku berlindung kepada Rabb yang
Maha Agung dan sembahan yang hak ini dari kejahatan (bisikan) syetan yang
biasa bersembunyi. Yaitu, syetan yang biasa bersembunyi ketika (seseorang)
berdzikir kepada Allah. Yakhnasu, yakni yadzullu (rendah) dan yashghuru (kecil).
الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي
صُدُورِ النَّاسِ-
الناس:۵ "Yang
membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia". Yakni,
yang membisikkan perasaan was-was dalam dada-dada mereka. Maksudnya hati-hati
mereka. Karena letaknya hati di dalam dada.
مِنَ
الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ-
الناس: ٦ "Dari (golongan) jin dan
manusia". Yakni, dari syetan manusia dan syetan jin. Karena di antara
syetan-syetan manusia ada yang membisikkan keragu-raguan dalam hati manusia.
Anda akan mendapatkan misalnya, syetan manusia itu menimbulkan keragu-raguan
tentang iman kepada hari akhirat, menimbulkan keragu-raguan tentang wajibnya
shalat lima waktu, menimbulkan keragu-raguan tentang wajibnya shalat
berjama'ah, dan lain seba-gainya. Surat yang agung ini dan surat sebelumnya,
yaitu surat Al-Falaq, maka tidaklah seseorang yang memohon perlindungan (memperoleh
perlindungan) yang sebanding dengan kedua surat tersebut.
Oleh karena itu, saya anjurkan kepada saudaraku kaum muslimin, agar
senantiasa membaca wirid-wirid harian, wirid pagi petang. Karena wirid-wirid
tersebut termasuk (sarana) Allah menjaga mereka. Sungguh telah ditetapkan dari
Nabi صلى
الله عليه وسلم bahwa barangsiapa membaca ayat
kursi pada suatu malam, maka Allah akan senantiasa menjaganya, dan syetan tidak
akan mendekatinya hingga pagi hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar